Pria ini sungguh fenomenal, dan sekaligus mungkin menjadi peringatan untuk industri siaran televisi termasuk program berita yang mengutamakan penampilan para reporter, pembawa berita maupun orang yang diwawancara. Paul Yarrow, laki-laki yang rambutnya sudah tipis, gemuk dan kadang mengenakan sweater kusut, kini jadi ‘bintang’ di beberapa program televisi Inggris: BBC1, ITV, Channel 4, Sky News, bahkan Al Jazeera yang bermarkas di Qatar.
Tapi, Yarrow bukanlah bintang biasa. ‘Keistimewaannya’ adalah tidak
satu pun program televisi itu menghendaki kehadirannya. Mereka ingin
para reporter tidak diganggu oleh Yarrow. Aksi yang dibuat Yarrow memang
nyeleneh, dia sengaja berusaha sesering mungkin ‘nebeng’ muka di
belakang reporter yang sedang melaporkan berita dari lapangan.
Kelakuan Yarrow (42) tentu saja memecah perhatian pemirsa dan karena
seringnya muncul, dia dengan segera jadi sensasi Internet. Yarrow, warga
Southwark, South London, memulai ‘karier’-nya dengan menjadi latar pada
acara Question Time di BBC yang mengundang pemimpin Partai Nasional
Inggris, Nick Griffin.
Dia lalu muncul saat unjuk rasa di luar BBC TV Centre di West London.
Di program berita Sky News dan Channel 4 News, yang sejak siang hingga
malam menyiarkan secara langsung peristiwa itu dari lokasi, Yarrow
selalu menghiasi latar belakang. Aksi itu membuat Yarrow ketagihan dan
beberapa pekan kemudian dia muncul di BBC siaran lokal London. Dia
muncul saat reporter program tersebut mewawancarai pejabat setempat di
lapangan.
Selanjutnya, Yarrow mulai beraksi ke berbagai kesempatan. Pria itu
selalu tampil dengan rambut berantakan, dan kadang dia menggunakan
properti berupa kereta belanja atau pura-pura menelepon. “Cukup tonton
berita lalu gunakan akal sehat untuk tahu kemana (tim berita dan) kamera
meluncur,” kata Yarrow, anak pilot tempur Inggris, seperti dikutip dari
kaskus.co.id.
Kenapa ingin tampil terus di televisi? Dia menjawab, “Aksi tersebut
untuk mendobrak siaran televisi yang selalu mengutamakan penampilan,
termasuk memilih-milih orang yang akan diwawancara di jalan”. Dia
menambahkan, “Terlalu banyak orang tampan dan cantik di televisi”.
Yarrow merupakan seorang pekerja sosial yang pernah meraih
penghargaan South London Press Good Samaritan of the Year. Penghargaan
itu diberikan kepada Yarrow atas kepeduliannya kepada masyarakat
setempat. Menurutnya, pengelola stasiun televisi lebih senang
menampilkan orang yang berambut pirang dan tampaknya mencegah agar layar
televisi tidak menampilkan sosok laki-laki gemuk dengan sweater kusut.
Yarrow berpendapat hal itu harus dibenahi. “Ini masalah serius dan
saya mencoba menyatakan, jadilah dirimu sendiri”. Dia juga mengatakan,
“Kita hidup di era yang lebih adil, masyarakat yang makin saling
memahami, tapi kenapa orang tua dan orang gemuk makin terpinggirkan?
Awak kamera berusaha mengusir saya tapi saya kan juga manusia”.
Setiap kali beraksi, Yarrow tidak pernah berbicara dan terkadang dia
tampil sedang membaca koran atau menelepon lewat HP. Dia tidak pernah
tersenyum. “Saya tahu itu ganjil sekali, tapi itulah saya. Saya mungkin
kegemukan tapi inilah aku. Ini bukan untuk lucu-lucuan. Saya orangnya
cukup serius, tapi karena saya jarang-jarang terlihat, orang kadang
tertawa,” katanya.