Kuda berbulu emas itu benar-benar ada, namanya Akhal-Teke, jenis kuda
keturunan dari Turkmenistan. Selain berpenampilan penuh kemilau seperti
emas, kuda jenis ini juga dikenal cepat, tangguh, serta punya daya tahan
hebat untuk medan berat.
Konon Akhal-Teke hanya tinggal sedikit jumlahnya. Kuda yang juga jadi
lambang negara Turkmenistan ini menurut wikipedia hanya tersisa sekitar
3500 ekor di seluruh permukaan bumi.
Banyak pendapat berkembang mengenai asal-usul 'kuda emas' ini. Salah
satu catatan menyebut bahwa Akhal-Teke sudah ada sejak ribuan tahun lalu
namun disembunyikan oleh suku terpencil di gurun Kara Kum. Namun ada
pula yang mengklaim bahwa kuda jenis ini sudah dipakai saat bangsa
Mongol jadi penguasa dunia di abad ketiga belas dan keempat belas.
Sebagai ras unggul, Akhal-Teke terus disilang dengan jenis lain agar
bisa menghasilkan keturunan baru dan tidak punah. Kuda emas ini sudah
terbukti sangat tangguh, dengan postur atletis maka sering dijadikan
kuda olahraga. Prestasinya tercatat pada ajang Grand Prix de Dressage di
Olimpiade 1960 di Roma, lalu Olimpiade 1964, serta membantu tim
Soviet meraih medali emas pada Olimpiade 1968 di Mexico City.