1. Serangan Tomcat
Fenomena hewan yang pertama dibuka dari serangan tomcat atau dalam bahasa latin disebut Paederus fuscipes yang sedang mewabah di beberapa kota di Indonesia. Serangan tomcat mulai menggegerkan warga Surabaya ketika kumbang tersebut pertama kali menyerang warga di apartemen East Coast Surabaya pada hari selasa tanggal 13 Maret 2012 lalu.
Fenomena hewan yang pertama dibuka dari serangan tomcat atau dalam bahasa latin disebut Paederus fuscipes yang sedang mewabah di beberapa kota di Indonesia. Serangan tomcat mulai menggegerkan warga Surabaya ketika kumbang tersebut pertama kali menyerang warga di apartemen East Coast Surabaya pada hari selasa tanggal 13 Maret 2012 lalu.
Menurut
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian
memprediksi munculnya serangan serangga tomcat karena adanya perubahan
iklim. Perubahan itu terutama terjadi saat memasuki musim pancaroba dan
biasanya akan berakhir seiring berakhirnya musim pancaroba.
Kumbang
tomcat tidak menggigit atau menyengat, tetapi ketika kumbang tomcat
terganggu atau tidak sengaja terpencet akan mengeluarkan cairan yang
bila terkena kulit akan menyebabkan gejala memerah dan melepuh seperti
terbakar. Serangga ini juga cenderung tertarik dengan cahaya lampu,
sehingga memicu masuknya tomcat ke dalam rumah. Cara pencegahan tomcat
adalah menutup pintu dan jendela rapat-rapat sebelum menyalakan lampu di
malam hari dan tidak memencet tubuh tomcat itu sendiri.
Selain
itu, bisa juga menyemprotkan cairan pestisida alami di sekitar
pemukiman. Perkembangan terakhir mengenai penyebaran tomcat telah
menyerang di berbagai daerah, tak hanya di Jawa Timur, tapi juga di
antaranya di Bali, Jogjakarta, Sukabumi, Jakarta dan Bandung.
2. Kota Laba-laba di Australia
Fenomena hewan berikutnya adalah laba-laba. Banjir yang melanda negeri kangguru beberapa pekan terakhir ini, ternyata telah mengundang jutaan laba-laba menempati pemukiman yang kosong karena ditinggal oleh penduduk untuk mengungsi.
2. Kota Laba-laba di Australia
Fenomena hewan berikutnya adalah laba-laba. Banjir yang melanda negeri kangguru beberapa pekan terakhir ini, ternyata telah mengundang jutaan laba-laba menempati pemukiman yang kosong karena ditinggal oleh penduduk untuk mengungsi.
Banjir
yang menggenangi kawasan Wagga Wagga New South Wales Australia ini
membuat ribuan laba-laba kehilangan habitatnya. Akibatnya mereka mencari
tempat tinggal baru dan merentangkan jaring tebalnya untuk menutupi
rumah, padang rumput dan pepohonan di sekitar wilayah Wagga Wagga.
Seperti dikutip ABC net diperkirakan ada jutaan laba-laba yang membuat
sarang. Sementara menurut Pakar Laba-Laba Graham Milledge dari
Australian Museum, laba-laba yang menyerang kawasan Wagga Wagga ini
diduga adalah laba-laba jenis serigala. Laba-laba jenis ini memang
merupakan laba-laba yang hidup di tanah terbuka dan tinggal di tanah dan
tidak berbahaya bagi manusia. Namun dengan banyaknya serangan laba-laba
ini membuat kota Wagga Wagga berubah menjadi kota laba-laba yang cukup
mengerikan.
3. Kloning Kambing Pashmina
Seekor kambing bernama Noori menjadi kambing Pashmina pertama yang berhasil di kloning. Noori memiliki berat 1,3 Kg ini lahir pada tanggal 9 Maret 2012 ini.
Sejumlah ilmuwan menyatakan bahwa mereka telah berhasil mengkloning spesies kambing Himalaya langka yang tinggal di kawasan Kashmir. Ilmuwan berharap, teknik cloning ini bisa membantu mendongkrak jumlah populasi hewan yang terkenal dengan bulu lapisan bawahnya yang lembut, yang biasa digunakan untuk membuat wol pashmina.
Menurut Riaz Ahmad Shah, peneliti dari pusat bioteknologi hewan Sher-i-Kashmir University, Noori (dalam bahasa Arab berarti cahaya), kambing betina kloningan yang berhasil dilahirkan pada 9 Maret lalu, dapat memicu program pengembangbiakan di seluruh kawasan itu. Sekaligus mendongkrak produksi missal wool cashmere yang harganya mahal.
Demi melahirkan Noori, ilmuwan membutuhkan waktu dua tahun dalam melakukan riset. Mereka kemudian menggunakan teknik kloning sederhana, yang hanya membutuhkan mikroskop dan tangan yang terampil.
5. Katak Berkaki Kurus
Beralih ke fenomena hewan berikutnya yaitu katak berkaki kurus. Pada umumnya katak memiliki kaki yang pendek dan dikenal kurang pandai melompat jauh. Tetapi berbeda dengan jenis katak yang satu ini. Menurut hasil laporan CI, telah ditemukan katak berkaki kurus oleh sekelompok ilmuwan setelah berbulan-bulan menelusuri hutan-hutan terpencil di daerah Sarawak. Yang lebih menakjubkan species katak kaki kurus ini sudah 90 tahun tidak terlihat, dan akhirnya ditemukan kembali pada tahun 2011 lalu.
6. Ular Berkepala Manusia
lar berkepala manusia yang sudah mengering menjadi buah bibir karena muncul di internet. Konon ular itu ditemukan di Watu Limo Trenggelek Jawa Timur. Rekaman ular aneh yang menyerupai jenglot ini dilansir oleh k0pl4x di youtube.
Video yang berdurasi 1.33 menit ini memperlihatkan ular berkepala manusia namun sudah mengering bak ratusan tahun.
Ular itu diletakan di atas meja dan menjadi tontonan. Pengamatan detiksurabaya.com, ular itu dalam posisi melingkar dan kepalanya mendongak kayak ular cobra yang dalam keadaan siap menyerang.
Di kepala yang menyerupai manusia itu tumbuh rambut yang sudah memutih dan menjuntai panjang hingga di belakang.
Bahkan di atas mulutnya juga tumbuh kumis dengan warna yang sudah memutih pula. Keanehan yang dipamerkan lainnya adalah adanya tangan di tubuh sang ular.
Sumber: http://aswanarrahman.blogspot.com/2012/03/5-fenomena-hewan.html