Pameran
kontroversial yang memetakan kehidupan sejak kehamilan hingga usia tua
dengan menggunakan jenazah manusia hadir di Singapura minggu ini, tetapi
tanpa tubuh-tubuh yang bersetubuh yang telah menyebabkan kehebohan di
Jerman.
Pameran
bertajuk “Siklus Kehidupan” Dunia Tubuh itu digelar di sejumlah tempat
di dunia dan menunjukkan tubuh-tubuh tanpa kulit dengan otot dan
organ-organ yang terlihat, seolah hidup, sering kali dalam posisi
teatrikal. Spesimen-spesimen atau contoh tubuh itu berasal dari jenazah
orang-orang yang telah setuju untuk mendonasikan tubuhnya bagi tujuan
edukasi.
Pameran-pameran
itu telah dikunjungi hingga 28 juta orang di seluruh dunia, dan telah
dikecam sejumlah orang karena hal itu tidak dapat diterima. Sejumlah
politisi Jerman, misalnya, melakukan kecaman khusus terhadap pameran
“Siklus Kehidupan” yang mulai dibuka di Berlin awal tahun ini karena
pameran itu memajang jenazah-jenazah yang bersetubuh.
Jenazah
bersetubuh itu tidak dipajang di Singapura, yang dikenal konservatif.
“Pajangan yang sensasional tentang aktivitas seksual tidak ada dalam
tema kami,” kata Chew Tuan Chiong, Pemimpin Pusat Sains Singapura, yang
menjadi tuan rumah pameran tersebut.
“Ini
untuk edukasi dan studi sains. Tidak ada banyak kontroversi karena
menggunakan spesimen tubuh yang sesungguhnya dalam pameran ini,”
katanya, seraya menambahkan bahwa sejumlah sekolah telah membawa siswa
mereka untuk melihat pameran tersebut.
Pendiri
Dunia Tubuh, Gunther von Hagens dan istrinya, Angelina Whalley,
menyiapkan tubuh-tubuh itu dengan menggunakan teknik temuan Von Hagens
yang dinamakan plastinasi. Dengan teknik itu, air dikeluarkan dari
spesimen dan jenazah-jenzah itu diawetkan dengan karet atau silikon
cair.
Dalam
pameran di Singapura, hampir 200 contoh tubuh manusia dipajang,
termasuk organ-orang tunggal dan binatang-binatang yang diawetkan.
Pameran itu berlangsung hingga Maret 2010.
Contoh Jenazah nge -sex yang menjadi kontroversi :
Sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/2009/10/31/pameran-jenazah-di-singapura/